Jumat, 05 April 2013

Kelinci untuk masa depan

kami menyediakan kelinci hias, Rex, dan Flamish
bagi yang minat hub. kami di nomor 085741979195, kualitas supermarket harga lapak




proposal skripsi

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA YANG BERPRESTASI RENDAH PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK  TENTANG KALIMAH TAYYIBAH MELALUI METODE DEMONSTRASI
 (Studi Tindakan Pada Peserta Didik Kelas III MI Walisongo Logandeng Karangdadap Pekalongan Tahun Pelajaran 2011/2012)

PROPOSAL
Disusun guna mengajukan persyaratan Skripsi





Oleh :
TAKDIR MUDHI
NIM.  232107056

JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
( STAIN ) PEKALONGAN
2011 
    Latar Belakang Masalah
Dalam proses pendidikan kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok yang didalamnya melibatkan banyak faktor antara lain pengajar, peserta didik, materi pembelajaran, fasilitas dan lingkungan sekitarnya. Proses belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan. dengan demikian merumuskan tujuan yang akan dicapai adalah merupakan aspek terpenting yang harus diperhatikan guru dalam mengajar.
Pendidikan dan pengajaran adalah sesuatu yang sangat layak untuk dimiliki seiap manusia yang ingin terangkat derajatnya. Dengan melalui pendidikan manusia dapat mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan  spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan dan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Betapa pentingnya ilmu pengetahuan dalam kehidupan manusia manusia sehingga Islam sangat menjunjung tinggi ilmu pengetahuan penghargaan Islam terhadap ilmu pengetahuan dapat diketahui bagi penghargaan Allah SWT dan orang-orang yang berilmu pengetahuan sesuai dengan Firman Allah dalam surat Al Mujadalah ayat 11 yang berbunyi.
... يَرْفَعِ الله ُ الَّذِيْنَ امَنُوْا مِنْكُمْ وَالَّذِيْنَ اُوْ تُوْالْعِلْمَ دَرَجتٍ ... ( المجادلة :اا )
Artinya :
“Allah SWT mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu diantara kamu sekalian beberapa derajat.” (QS. Al Mujadalah : 11 )
Pembelajaran adalah proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa dalam belajar memperoleh dan memproses pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Pembelajaran dapat berarti meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif dan keterampilan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Kemampuan-kemampuan tersebut diperkembangkan bersama dengan pemerolehan pengalaman-pengalaman belajar sesuatu.
Untuk mencapai tujuan yang diharapkan diperlukan cara kerja yang efektif dan efisien, agar semua tujuan dapat tercapai. Oleh karena itu, untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan maka perlu dilakukan suatu usaha berupa sistem penilaian atau evaluasi. Evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa.
Salah satu yang menjadi sasaran evaluasi pendidikan adalah tingkat pencapaian atau prestasi belajar yang berhasil diraih oleh masing-masing peserta didik setelah mereka terlibat dalam proses pendidikan selama jangka waktu yang telah ditentukan.
Pendidikan agama bertujuan membawa manusia kepada nilai-nilai spiritual dan transendental, supaya hidup bahagia dunia dan akhirat, serta membentuk manusia agar bertingkah laku, berbudi luhur, dan untuk menapak di jalan Tuhan.
Pendidikan akhlak merupakan jiwa dari pendidikan Islam, karena tujuan pendidikan Islam adalah mendidik Islam agar memiliki akhlak yang mulia. Pendidikan Akidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah merupakan bagian dari materi PAI sebagai bagian integral dari pendidikan agama bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan pembentukan watak anak. Akan tetapi, pendidikan Akidah Akhlak memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktekan nilai-nilai keagamaan dalam akhlakul karimah di dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, tolok ukur keberhasilan Pendidikan Agama Islam menuntut siswa agar berakhlakul karimah dan berbudi luhur. Hal ini dapat dilihat dalam keadaan sehari-hari seperti suka bertutur bahasa yang sopan, berbuat baik kepada orang lain, suka berbakti kepada orang tua, suka melakukan kebiasaan yang baik dan suka mengucapkan kalimat thoyyibah dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam bidang studi aqidah akhlak yang sering kali membicarakan sesuatu yang bersifat abstrak, sehingga dalam mengajarkanya dibutuhkan pemilihan metode pembelajaran yang tepat. Agar apa yang diajarkan tadi bisa dipahami dan diterima dengan baik oleh anak-anak. Adapun beberapa metode yang digunakan dalam proses pembelajaran antara lain ceramah, diskusi, demonstrasi, tanya jawab, karya wisata, eksperimen, dan lain lain.
Penggunaan metode dalam mengajar untuk masing-masing mata pelajaran tidak sama karena setiap mata pelajaran tidak sama karena setiap mata pelajaran memiliki karakteristik yang berbeda dengan mata pelajaran yang lainya, demikian karakteristik pokok bahasan pada tiap mata pelajaran. Dengan demikian pemilihan metode yang tepat diharapkan dapat mempertinggi kualitas proses belajar mengajar yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Hasil belajar aqidah akhlak bukan hanya mengisi otak peserta didik dengan segala macam ilmu tetapi untuk mendidik, membiasakan sikap sapa, mempersiapkan suatu kehidupan yang suci dan jujur sesuai dengan ajaran Islam dan juga diharapkan dapat membentuk kepribadian siswa yang baik sehingga hidup dan kehidupan siswa dengan rencana Allah Swt dan mendapat ridho-Nya, meraih kebahagiaan akhirat.
Dalam dunia pendidikan masalah prestasi belajar bukan lagi menjadi masalah baru, setiap keberhasilan belajar itu selalu dihubungkan dengan prestasi belajar.
Anak dikatakan mempunyai prestasi belajar tinggi, sedang dan kurang biasanya dilihat dari buku laporan hasil belajar yang disebut Raport. Dan biasanya dalam buku raport tersebut terdapat huruf atau angka yang menunjukan prestasi seseorang.
Dari hasil pengamatan selama penulis membelajarkan tidak semua siswa mampu menangkap materi pelajaran yang diajarkan. Pemahaman peserta didik kelas III pada mata pelajaran Akidah Akhlak sangat rendah, terutama materi tentang Kalimah Tayyibah. Berdasarkan hasil kegiatan belajar mengajar dari 27 siswa hanya 14 siswa yang mencapai tingkat penguasaan materi, sedangkan 13 siswa belum mencapai tingkat penguasaan materi yang diharapkan yaitu dibawah batas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Aqidah Akhlak yaitu 75.
Berdasar latar belakang tersebut diatas maka perlu adanya upaya untuk meningkatkan motivasi belajar terutama bagi peserta didik yang memiliki prestasi rendah tentang kalimah tayyibah agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal.
Dalam hal ini penulis mengadakan penelitian dan membahas skripsi yang berjudul “UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA YANG BERPRESTASI RENDAH PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK  TENTANG KALIMAH TAYYIBAH MELALUI METODE DEMONSTRASI (Studi Tindakan Pada Peserta Didik Kelas III MI Walisongo Logandeng Karangdadap Pekalongan Tahun Pelajaran 2011/2012)”.

    Rumusan Masalah
    Apakah kesulitan belajar yang dihadapi peserta didik pada mata pelajaran  Akidah Akhlak tentang kalimah tayyibah kelas III MI Walisongo Logandeng Karangdadap Pekalongan?
    Apakah penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang berprestasi rendah pada mata pelajaran Akidah Akhlak tentang kalimah tayyibah kelas III MI Walisongo Logandeng Karangdadap Pekalongan?
    Bagaimana penerapan metode demonstrasi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yang berprestasi rendah Aqidah Akhlak tentang kalimah tayyibah kelas III MI Walisongo Logandeng Karangdadap Pekalongan?
Untuk lebih memudahkan dan menghindari kemungkinan munculnya berbagai penafsiran dalam judul skripsi ini, maka terlebih dahulu dikemukakan beberapa penegasan istilah sebagai berikut :
    Upaya   
Upaya adalah usaha (syarat) untuk menyampaikan sesuatu maksud.
    Meningkatkan
Kata meningkatkan berasal dari kata tingkat artinya menaikan (derajat, taraf, dsb).
    Motivasi belajar
Motivasi belajar terdiri dari dua kata yaitu motivasi dan belajar. Moivasi berasal dari kata “motif” yang berarti sebab-sebab yang menjadi dorongan; tindakan seseorang.  Sedangkan belajar merupakan perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman.  Jadi motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, meminjam kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar demi mencapai tujuan.
    Siswa yang berprestasi rendah
Siswa artinya pelajar.  Berprestasi berasal dari kata prestasi yaitu hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan).   Sedangkan rendah artinya tidak jauh antaranya dari bawah (tidak tinggi).  Maksudnya adalah siswa yang mempunyai hasil belajar rendah. Dalam hal ini adalah siswa kelas III yang memiliki nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Akidah Akhlak yang telah ditetapkan yaitu 75
    Mata pelajaran
Mata pelajaran adalah pengetahuan yang akan disampaikan.
    Akidah Akhlak
Aqidah Akhlak yaitu suatu bidang studi yang mengajarkan dan membimbing siswa untuk dapat mengetahui, memahami, dan meyakini akhlak serta dapat membentuk dan mengamalkan tingkah laku yang baik sesuai dengan ajaran Islam.
    Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah peragaan yang ditunjukan dengan melakukan suatu cara-cara menerpkan sesuatu.
Jadi maksud judul diatas adalah suatu  usaha yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan keseluruhan daya penggerak (dorongan) psikis didalam diri siswa yang mempunyai prestasi belajar rendah pada mata pelajaran Aqidah Akhlak khususnya tentang kalimah tayyibah pada peserta didik kelas III MI Walisongo Logandeng Karangdadap Pekalongan dengan memperagakan atau mempertunjukan  kepada siswa suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari dengan disertai penjelasan lisan.

    Tujuan Penelitian
    Untuk mengetahui kesulitan belajar peserta didik pada  mata pelajaran  Aqidah Akhlak tentang Kalimah Tayyibah  kelas III di MI Walisongo Logandeng Karangdadap Pekalongan.
    Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yang berprestasi rendah melalui metode demonstrasi pada mata pelajaran Aqidah Akhlak tentang Kalimah Tayyibah kelas III di MI Walisongo Logandeng Karangdadap Pekalongan.
    Untuk mengetahui efektivitas penggunaan metode demonstrasi dalam rangka meningkatkan motivasi belajar siswa yang berprestasi rendah pada mata pelajaran Aqidah Akhlak tentang Kalimah Tayyibah  kelas III MI Walisongo Logandeng Karangdadap Pekalongan.

    Kegunaan Penelitian
    Kegunaan Teoritis
    Memberikan masukan bagi guru dan siswa dalam memperbaiki proses pembelajaran.
    Meningkatkan aktifitas dan kreatifitas guru dalam pengetahuan dan keterampilan.
    Memberikan sumbangan yang baik pada sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran sehingga dapat mengantarkan peserta didik kearah yang diharapkan.
    Kegunaan Praktis
    Menambah pengetahuan guru dalam menerapkan strategi pembelajaran yang bervariasi untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar siswa.
    Meningkatkan pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan.
    Membantu sekolah untuk berkembang karena adanya peningkatan kemajuan pada diri guru.

    Telaah Pustaka
    Analisis Teoritis
Motivasi adalah kecenderungan  yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar melakukan tindakan dengan tujuan tertentu.  Sedangkan menurut Duncan, seorang ahli administrasi, dalam bukunya Organizational Behavior, mengemukakan bahwa didalam konsep manajemen, motivasi berati setiap usaha yang didasari untuk mempengaruhi perilaku seseorang agar meningkatkan kemampuanya secara maksimal untuk mencapai tujuan organisasi.
Belajar merupakan suatu proses perubahan dalam tingkah laku yang menyangkut berbagai aspek kepribadian baik fisik maupun psikis. Sebagaimana disebutkan oleh Witherington dalam bukunya yang berjudul Educational Psychology “belajar adalah suatu perubahan didalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian.”
Jadi motivasi belajar adalah usaha atau dorongan yang timbul pada diri seseorang untuk melakukan suatu proses perubahan sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nur Hayati, NIM 232 05 165 mahasiswa STAIN Pekalongan dengan judul “PENGARUH TES FORMATIF TERHADAP PENDIDIKAN AQIDAH AKHLAK SISWA KELAS IX MTS. SALAFIYAH WONOYOSO BUARAN PEKALONGAN, menjelaskan bahwa prestasi belajar merupakan hal yang terpenting dalam pendidikan karena dengan adanya prestasi belajar tersebut kita dapat mengukur suatu proses belajar mengajar yang sudah berjalan.
Dalam pendidikan Akidah Akhlak ternyata banyak faktor yang mempengaruhinya baik faktor internal maupun faktor eksternal. Banyak hal yang dilakukan oleh guru guna meningkatkan prestasi belajar siswa untuk mencapai tujuan pendidikan.
Sedangkan Mohammad Aqil, NIM 32 308 236 mahasiswa STAIN Pekalongan yang berjudul ”PENGARUH TINGKAT KEDISIPLINAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK KELAS VIII MTs WALISONGO KEDUNGWUNI  KAB. PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010, menjelaskan bahwa kedisiplinan siwa dapat mempengaruhi berhasil atau tidaknya belajar anak yang hasil akhirnya dibuktikan dengan hasil prestasi belajar.
Prestasi belajar yang dikemukakan Mohammad Aqil merupakan penggunaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran , lazimnya ditunjukan oleh nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. 
Skripsi yang saya tulis berbeda dengan beberapa contoh skripsi di atas. Skripsi yang ditulis Nur Hayati mengungkapkan bahwa prestasi belajar itu banyak faktor baik itu yang bersifat internal maupun eksternal. Sedangkan skripsi yang ditulis oleh Mohammad Aqil, prestasi belajar dapat dipengaruhi oleh kedisplinan yang dibuktikan dengan hasil prestasi belajar.
Dari pernyataan-pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan tolok ukur dari keberhasilan proses belajar mengajar yang sudah berjalan dan prestasi belajar tersebut harus selalu diusahakan, baik itu oleh guru maupun peserta didik itu sendiri, sebab keberhasilan itu tidak mungkin dengan sendiri.
Adapun faktor untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik banyak faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut antara lain faktor yang berasal dari dalam diri siswa (Internal) dan faktor yang berasal dari luar diri siswa (eksternal).




    Kerangka Berpikir
Berdasarkan landasan teori yang dikemukakan dapat disusun kerangka pemikiran bahwa siswa mengharapkan dapat mencapai prestasi belajar yang memuaskan akan tetapi untuk memperolehnya banyak kendala-kendala baik itu yang berasal dari dirinya sendiri maupun dari lingkungan sekitar yang menyebabkan tidak sedikit peserta didik yang mengalami kesulitan dalam belajarnya.
Agar dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik yang rendah maka perlu diadakan upaya-upaya agar dapat meningkatkan motivasi belajar mereka. Sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

    Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan sementara yang menunjukan dugaan tentang sesuatu. Dugaan tersebut merupakan jawaban sementara terhadap suatu masalah.  Sedangkan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah jika peserta didik memiliki motivasi belajar tinggi, maka dapat meningkatkan prestasi belajar yang rendah pada mata pelajaran  Aqidah Akhlak tentang Kalimah Tayyibah kelas III MI Walisongo Logandeng Karangdadap Pekalongan Tahun Pelajaran 2011/2012.

    Metode Penelitian
    Desain Penelitian
    Pendekatan
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu untuk mengetahui perubahan motivasi belajar peserta didik yang berprestasi rendah pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas III tentang Kalimah tayyibah, data yang terkumpul dari responden dianalisis secara deskriptif dengan melihat gejala-gejala perubahan peserta didik yang ditunjukan dengan memiliki motivasi belajar, mengerjakan PR, dan hasil belajarnya memuaskan. Sedangkan untuk menganalisis jumlah siswa yang mengalami perubahan dalam menguasai materi dan peningkatan motivasi belajar pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas III tentang kalimah tayyibah  yang diperoleh dari siklus I dan II maka dilakukan dengan menggunakan analisis kuantitatif untuk mencari prosentase peningkatan motivasi belajar peserta didik.
    Jenis penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) yaitu bentuk kajian yang bersifat reflektif dengan pemberian tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi dimana praktek-praktek pembelajaran tersebut dikakukan.
Dalam  penelitian ini yang dirancang dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari :
    Rencana Tindakan
Hal-hal yang direncanakan diantaranya terkait dengan pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran, teknik atau strategi pembelajaran, media dan materi pembelajaran, dan sebagainya. 
Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan tujuan penelitian. Beberapa perangkat yang disiapkan dalam tahap ini adalah: bahan ajar, Silabus,  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), tugas-tugas kelompok, quis, dan lembar observasi, instrumen lain, jurnal kegiatan, angket, dll.

Dalam tahap kegiatan bimbingan belajar yang dilakukan meliputi :
    Tindakan kasus, yaitu untuk mengenali kasus peserta didik yang memiliki prestasi belajar rendah pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas III tentang kalimah tayyibah MI Walisongo Logandeng Karangdadap Pekalongan Tahun Pelajaran 2011/2012.
    Identifikaasi Masalah, digunakan untuk menandai jenis masalah yang dialami oleh peserta didik yang memiliki prestasi belajar rendah mata pelajaran Akidah Akhlak kelas III tentang kalimah tayyibah MI Walisongo Logandeng Karangdadap Pekalongan Tahun Pelajaran 2011/2012.
    Diagnosa, untuk mengetahui penyebab siswa mengapa mengalami motivasi belajar yang rendah mata pada pelajaran Akidah Akhlak kelas III tentang kalimah tayyibah MI Walisongo Logandeng Karangdadap Pekalongan Tahun Pelajaran 2011/2012.
    Prognosa, untuk mencari pemecahan yang ditempuh dalam upaya meningkatkan motivasi dan prestasi belajar pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas III tentang kalimah tayyibah MI Walisongo Logandeng Karangdadap Pekalongan Tahun Pelajaran 2011/2012.
    Pemberian bantuan, memberikan kesiapan dalam materi  pelajaran Akidah akhlak yang akan dibahas termasuk juga menetapkan waktu pelaksanaannya.
    Evaluasi dan tindak lanjut, yaitu dengan membuat lembar observasi untuk mengetahui kondisi selama tindakan berlangsung.


    Pelaksanaan tindakan adalah memberikan proses bimbingan akan dilaksanakan. Dengan bimbingan guru siswa mulai belajar mengulang, menghafal, dan mengerjakan materi Akidah Akhlak tentang kalimah tayyibah.
    Observasi dilakukan terhadap semua tindakan yang telah dilaksanakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. Semua kegiatan yang penting akan dicatat pada lembar observasi yang selanjutnya akan dijadikan sebagai bahan refleksi. Adapun yang menjadi objek yang akan diobservasi yaitu:
    Kemampuan menguasai materi pada mata pelajaran Akidah Akhlak tantang Kalimah Tayyibah.
    peningkatan motivasi belajar materi pada mata pelajaran Akidah Akhlak tantang Kalimah Tayyibah
Dalam hal ini hasil pengamatan dikategorikan dalam tiga kriteria yaitu baik, sedang, dan kurang.
    Refleksi dilakukan pada tiap akhir siklus tindakan. Melalui tahap refleksi ini dapat diketahui bimbingan belajar dapat mengatasi kesulitan belajar peserta didik dalam menguasai materi mata pelajaran Al Qur’an Hadis dan meningkatkan motivasi belajar yang berprestasi rendah.
Berdasarkan hasil siklus atau tahapan, siklus selanjutnya dapat dirancang dan dilaksanakan secara lebih baik agar tujuan meningkatkan motivasi belajar peserta didik secara lebih optimal.








Dari desain tindakan diatas dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar Tahap Pelaksanaan PTK



















    Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang menjadi objek pengamatan atau sebagai faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. 
Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas adalah sejumlah gejala atau faktor atau unsur yang menentukan atau mempengaruhi ada atau munculnya  gejala atau faktor atau unsur yang lain.  Yang menjadi variabel bebas adalah upaya meningkatkan motivasi belajar. Sedangkan kedua variabel terikat yaitu sejumlah gejala atau faktor atau unsur yang ada atau muncul dipengaruhi atau ditentukan oleh adanya variabel bebas  yang menjadi variabel terikat adalah siswa yang berprestasi rendah.
    Subjek Penelitian
Penelitian tindakan ini dilakukan di MI Walisongo Logandeng Karangdadap Pekalongan Tahun Pelajaran 2011/2012. Jumlah seluruh siswa kelas III MI Walisongo Logandeng Karangdadap Pekalongan berjumlah 27 siswa. Jadi, jumlah populasinya yaitu 27 siswa yang terdiri dari 10 anak laki-laki dan 17 anak perempuan. Tetapi yang menjadi subjek penelitian adalah 13 peserta didik karena mereka mengalami kesulitan belajar sehingga prestasi mereka cenderung mengecewakan (rendah). Disamping itu motivasi belajar mereka kurang, hal ini ditunjukan dari sikap mereka yang cenderung pasif terhadap mata mata pelajaran  Aqidah Akhlak terutama tentang kalimah tayyibah.

    Sumber data
Adapun sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu :
    Sumber Data Primer
Sumber data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian. Yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, para guru, karyawan dan peserta didik kelas III MI Walisongo Logandeng Karangdadap Pekalongan.
    Sumber Data Skunder
Yaitu data yang diperoleh dari sumber pendukung. Yang menjadi sumber sumber dari data sekunder dalam penelitian ini adalah buku-buku referensi lain yang berkaitan.

    Metode Pengumpulan data.
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
    Metode Observasi
Metode observasi yaitu proses pengambilan data dalam penelitian dimana peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian. Observasi digunakan dalam penelitian yang berhubungan dengan kondisi atau interaksi belajar mengajar, tingkah laku, dan interaksi kelompok.  Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang letak geografis, dan sarana prasana.
    Metode Dokumentasi
Dokumentasi merupakan cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, terutama berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil/hukum-hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penyelidikan.  Metode dekomentasi ini digunakan untuk mengetahui nilai/hasil belajar Pada Peserta Didik Kelas III MI Walisongo Logandeng Karangdadap Pekalongan Tahun Pelajaran 2011/2012 pada mata pelajaran Aqidah Akhlak.
    Metode interviu
Yaitu usaha mengumpulkan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan lisan, untuk dijawab secara lisan pula.  Metode ini ditunjukan kepada Kepala Sekolah, guru mata pelajaran Aqidah Akhlak, guru BP, wali kelas, dan Peserta Didik Kelas III MI Walisongo Logandeng Karangdadap Pekalongan Tahun Pelajaran 2011/2012. Metode ini digunakan untuk memperoleh informasi pada setiap selesai pelaksanaan tindakan.



    Kolaborasi
Kolaborasi disini adalah kerjasama dalam penelitian yang dilakukan dengan pihak-pihak lain seperti teman sejawat ataupun dengan  atasan. Kolaborasi ini dilakukan dalam rangka upaya meningkatkan motivasi peserta didik. Oleh karena itu, peneliti memerlukan kerjasama dengan pihak-pihak lain yang dapat memberikan masukan-masukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Adapun yang menjadi kolaborasi dalam penelitian ini adalah :
    Nur Fatihah, S.Pd.I, beliau adalah guru mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas IV sampai dengan kelas VI. Pengalaman mengajar beliau sudah cukup lama tidak kurang dari 11 tahun yaitu dari tahun 2001 sampai sekarang.
    Apriyanto, A.Ma, pengalaman mengajar beliau lebih dari 10 tahun. Beliau masih muda, energik dan memiliki kharisma dan kemampuan mengajar yang baik.
Dengan melakukan kolaborasi dengan orang-orang tersebut diharapkan dapat memberikan masukan dalam melaksanakan perbaikan-perbaikan pembelajaran selama siklus-siklus penelitian dilaksanakan.
    Teknik Analisis Data
Analisis data adalah suatu usaha mengetahui tafsiran terhadap data yang terkumpul dari hasil penelitian. Data yang terkumpul tersebut kemudian klasifikasikan dan disusun, selanjutnya diolah dan dianalisa. Analisa data tersebut merupakan temuan-temuan dilapangan.
Analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
    Analisis kualitatif, digunakan untuk mengetahui perubahan motivasi belajar semua peserta didik yang berprestasi rendah pada mata pelajaran Akidah Akhlak tentang kalimah tayyibah kelas III MI Walisongo Logandeng Karangdadap Tahun Pelajaran 2011/2012, data dari responden dikumpulkan dan dianalisis secara deskriptif dengan melihat gejala atau tanda-tanda perubahan pada peserta didik.
    Analisis Kuantitatif, digunakan untuk menganalisis jumlah siswa yang mengalami perubahan pemahaman materi dan peningkatan motivasi belajar pada motivasi belajar pada mata pelajaran Akidah Akhlak tentang kalimah tayyibah kelas III MI Walisongo Logandeng Karangdadap Tahun Pelajaran 2011/2012 dari hasil tindakan (siklus) I dan tindakan (siklus) II. Dari data yang didapat kemudian dianalisis dengan cara mencari persentase dengan rumus :
P   =  f/N  x 100%  
Keterangan :
P  =  Jumlah nilai dalam persen (nilai relatif)
F   =  Frekuensi peserta didik yang mengalami perubahan penguasaan materi Aqidah Akhlak tentang Kalimah Tayyibah kelas III.
N  =  Jumlah keseluruhan Peserta didik
    Dengan menggunakan rumus tersebut dapat diketahui prosentase peningkatan motivasi belajar peserta didik. Jika prosentase yang diperoleh menurun, berati upaya meningkatkan motivasi belajar pada mata pelajaran Aqidah Akhlak tentang Kalimah Tayyibah bagi peserta didik yang berprestasi rendah kelas III MI Walisongo Logandeng Karangdadap Pekalongan mencapai tingkat keberhasilan.








    Sistematika Penulisan
Untuk mengetahui gambaran secara umum dan mempermudah pada pembahasan. Penulis menyajikan sistematika penulisan skripsi yang dibagi menjadi 5 (lima) bab, yang terdiri dari beberapa sub bab dimana yang satu dengan bab yang lainya merupakan satu kesatuan yang utuh. Adapun sistematika penulisanya adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan yang berisi  latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II Motivasi Belajar dan Kesulitan Belajar, pertama motivasi belajar yang berisi tentang pengertian motivasi belajar, jenis-jenis motivasi, fungsi dan tujuan motivasi, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar, pentingnya motivasi dalam belajar, upaya meningkatkan motivasi belajar. Kedua Kesulitan Belajar berisi tentang pengertian kesulitan belajar, faktor yang menyebabkan kesulitan belajar, usaha mengatasi kesulitan belajar. Ketiga Pembelajaran Mata Pelajaran Aqidah Akhlak berisi tentang pengertian Aqidah Akhlak, fungsi dan tujuan Mata Pelajaran Aqidah Akhlak, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Aqidah Akhlak dan ruang lingkup Aqidah Akhlak. Keempat Metode Demonstrasi berisi tentang pengertian metode demonstrasi, dan langkah-langkah penggunaan metode demonstrasi.
Bab III Hasil Penelitian, berisi pertama gambaran umum MI Walisongo Logandeng Karangdadap Pekalongan yang terdiri dari sejarah berdirinya, letak geografis, struktur organisasi, keadaan guru, karyawan dan siswa serta sarana dan prasarana MI Walisongo Logandeng. Kedua berisi tentang prestasi belajar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak peserta didik kelas III MI Walisongo Logandeng Karangdadap Pekalongan.
Bab VI Analisis Hasil Penelitian, berisi tentang yang hasil penelitian yang meliputi pertama kondisi awal, kedua siklus penelitian yang terdiri dari dua tahap. Tahap pertama siklus 1 berisi tentang rencana tindakan, tindakan siklus 1, hasil observasi, refleksi. Tahap kedua Siklus 2 berisi tentang rencana tindakan, tindakan siklus 2, hasil observasi, refleksi.
Kedua Pembahasan hasil dari Siklus pembelajaran.
Bab V Penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran-saran
DAFTAR PUSTAKA

Bahri, Djamarah, Saiful. 2006. dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta
Daradjat, Zakiyah. 1982. Metode Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara
Departemen Agama RI,. 2007. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: CV Darus Sunnah
Dimyati, dkk. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rhineka Cipta
Ely, Farida, Wilda. 2009.  Pengaruh Belajar Kelompok Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Al Qur’an Hadis, Skripsi Sarjana (S.1) Tarbiyah. Pekalongan: Perpustakaan STAIN Pekalongan
Glasse, Cyril. 1996.  Ensiklopedi Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Kartini kartono. 1997. Tinjauan Holistik Mengenai Tujuan Pendidikan Nasional. Jakarta: Pradya Paramita
Kusumah, Wijaya .2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT Malta Printindo
Nawawi, Hadari. 1998. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Ngalim, Purwanto, M. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset
Poerwadarminta, W.J.S. 1999. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai  Pustaka
Salafudin. 2010. Statistik Terapan Untuk Penelitian Sosial. Pekalongan: STAIN Pekalongan Press
Sudijono, Anas. 2003. Pengantar Statistik Pendidikan.  Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Sulistyowati. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: CV. Buana Raya
Sunandar, Bimbingan PTK dan Pembuatan Karya Tulis Ilmiah (KTI), seminar Bimbingan Teknis Penulisan Buku dan Karya tulis Ilmiah Bagi Guru tanggal 12 Juni 2011 di Kajen oleh Media Praja Binangun.
Suryabrata, Sumadi. 1995. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada
______. 1998. Metodologi Penelitian. Jakarta: Pustaka Belajar
Syamsuddin, dan Vismaia S Damaianti. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Winarsunu, Tulus. 2007. Statistik Dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan, Malang: UMM Press

Rabu, 20 Maret 2013

Contoh Abstrak Skripsi

ABSTRAK


Mudhi, Takdir. 2011. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Yang Berprestasi Rendah Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak  Tentang Kalimah Tayyibah Melalui Metode Demonstrasi (Studi Tindakan Pada Peserta Didik Kelas III MI Walisongo Logandeng Karangdadap Pekalongan Tahun Pelajaran 2011/2012). Skripsi Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan. Dosen Pembimbing: Abdul Khobir, M.Ag
Kata kunci: Motivasi, Prestasi Belajar, Metode Demonstrasi

            Pendidikan Akhlak merupakan jiwa dari pendidikan Islam, karena tujuan pendidikan Islam adalah mendidik Islam agar manusia memiliki akhlak yang mulia. Dalam pendidikan Aqidah Akhlak memberikan memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikan nilai-nilai keagamaan dalam akhlakul karimah dikehidupan sehari-hari. Bidang studi Aqidah Akhlak sering membicarakan hal-hal yang abstrak, sehingga dalam pembelajaranya dibutuhkan pemilihan metode pembelajaran yang tepat agar mudah dipahami dan diterima dengan baik oleh anak-anak. Dengan demikian, pemilihan metode yang tepat diharapkan dapat mempertinggi kualitas proses belajar mengajar yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Rumusan masalah yang dikemukakan didalam penelitian ini adalah bagaimana motivasi belajar siswa pada mata pelajaran  Akidah Akhlak tentang kalimah tayyibah kelas III MI Walisongo Logandeng Karangdadap Pekalongan, bagaimana penerapan metode demonstrasi pada mata pelajaran Akidah Akhlak tentang kalimah tayyibah kelas III MI Walisongo Logandeng Karangdadap Pekalongan, bagaimana pengaruh metode demonstrasi terhadap prestasi belajar Aqidah Akhlak tentang kalimah tayyibah kelas III MI Walisongo Logandeng Karangdadap Pekalongan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi belajar siswa pada  mata pelajaran  Aqidah Akhlak tentang Kalimah Tayyibah  kelas III di MI Walisongo Logandeng Karangdadap Pekalongan, untuk pelaksaanaan metode demonstrasi pada mata pelajaran Aqidah Akhlak tentang Kalimah Tayyibah kelas III di MI Walisongo Logandeng Karangdadap Pekalongan, untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode demonstrasi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yang berprestasi rendah pada mata pelajaran Aqidah Akhlak tentang Kalimah Tayyibah  kelas III MI Walisongo Logandeng Karangdadap Pekalongan. Sedangkan kegunaan penelitian antara lain memberikan masukan bagi guru dan siswa dalam memperbaiki proses pembelajaran, meningkatkan aktifitas dan kreatifitas guru dalam pengetahuan dan keterampilan, memberikan sumbangan yang baik pada sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran sehingga dapat mengantarkan peserta didik kearah yang diharapkan, menambah pengetahuan guru dalam menerapkan strategi pembelajaran yang bervariasi untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar siswa, meningkatkan pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan, membantu sekolah untuk berkembang karena adanya peningkatan kemajuan pada diri guru.
            Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Adapun populasi yang dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas III MI Walisongo Logandeng Karangdadap Pekalongan yang berprestasi rendah pada mata pelajaran Aqidah Akhlak tentang kalimah tayyibah yang berjumlah 13 peserta didik. Metode pengumpulan datanya dengan menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan interviu. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif untuk mengetahui perubahan motivasi belajar semua peserta didik yang berprestasi rendah pada mata pelajaran aqidah akhlak kelas III tentang kalimah tayyibah, sedangkan untuk menganalisis jumlah peserta didik yang mengalami perubahan pemahaman materi dan peningkatan motivasi belajar peserta didik yang berprestasi rendah digunakan analisis kuantitatif.
            Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya Pengaruhnya metode demonstrasi terhadap prestasi belajar Aqidah Akhlak tentang kalimah tayyibah kelas III MI Walisongo Logandeng Karangdadap Pekalongan cukup besar. Dalam penelitian ini diketahui bahwa kondisi awal dari 27 peserta didik ada 13 (48,2%) peserta didik yang mengalami prestasi belajar rendah, setelah diadakan tindakan pada siklus I peserta didik yang berprestasi rendah menurun menjadi 5 peserta didik (18,5 %) dan pada siklus II semua peseta didik yang berprestasi rendah dapat meningkat 100% dapat mencapai keberhasilan yaitu dapat mencapai kriteria ketuntasan minimal yang telah ditentukan yaitu 75. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yang berprestasi rendah pada mata pelajaran Aqidah Akhlak tentang Kalimah Tayyibah kelas III MI Walisongo Logandeng Karangdadap Pekalongan Tahun Pelajaran 2011/2012. Dengan demikian hipotesis dapat diterima.